Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dijadwalkan ikut memantau dan mempelajari pelaksanaan Pemilihan Umum Turki yang rencananya digelar pada 12 Juni mendatang. Ketua Dewan Pimpinan PKS Wilayah Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih ketika dihubungi di Semarang, Jumat (10/6), mengatakan, delegasi partai ini akan melihat langsung ke lapangan pelaksanaan pemilu, mulai dari model kampanye, pemungutan suara, hingga penyelesaian sengketa yang timbul.
"Delegasi PKS akan mempelajari pemilu Turki selama lebih kurang sepekan," katanya. Ia menuturkan, pembelajaran ini dilakukan menyusul pemberlakuan Undang-undang Pemilu baru di salah satu negara Uni Eropa tersebut.
"Akhir tahun lalu Turki mengesahkan undang-undang yang disesuaikan dengan standar pelaksanaan pemilu di Uni Eropa," kata Wakil Ketua Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah ini.
Ia menjelaskan, dalam undang-undang baru tersebut, hak penduduk untuk memilih maupun dipilih sebagai anggota parleman menjadi lebih terjamin. Selain pemantauan langsung pelaksanaan pemilu, lanjut dia, delegasi PKS juga dijadwalkan menggelar pertemuan dengan petinggi partai berkuasa di Turki, Partai Keadilan dan Pembangunan.
Sementara itu, lanjut dia, dalam upaya menuju PKS sebagai partai modern kelas dunia, pengurus pusat partai ini juga telah melaksanakan hubungan kerja sama dengan partai di sejumlah negara, seperti China, Malaysia, Inggris, dan beberapa negara Timur Tengah.
Kekuatan Umat Islam
Kekuatan umat muslim
Jumat, 10 Juni 2011
Minggu, 26 Desember 2010
Awas! Ada Kepentingan Kapitalisme Dibalik RUUK DIY
Budayawan Emha Ainun Nadjib mensinyalir adanya kepentingan kapitalisme nasional dan global dibalik polemik Rancangan Undang-undang keistimewaan (RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) antara pemerintah pusat dan masyarakat Yogyakarta.
Kepentingan kapitalisme tersebut menurut Emha, terkait perebutan saham penambangan pasir besi di wilayah Kabupaten Kulonprogo DIY.
"Kalau boleh teman-teman wartawan mencari sisi lain karena itu juga hanya output ketidakadilan global. Ada juga tema-tema kapitalisme di belakang itu. Ada urusannya sama pasir besi, perebutan saham dan seterusnya," terangnya.
Diakui Emha, polemik tentang keistimewaan DIY itu semuanya bermuara pada saham industri pasir besi tersebut. "Semuanya urusan saham. Urusan pasir besi lah, yang omsetnya sangat besar, maka tidak dibiarkan Yogya ini kaya sendiri harus ada yang tanda tangan saham dari Jakarta kan gitu dan seterusnya," tandasnya.
Karena itu Emha berharap selain keistimewaan, masyarakat Yogyakarta juga bisa menunjukan keistimewaan tersebut berupa mengetahui " hal-hal di balik layar".
Kepentingan kapitalisme tersebut menurut Emha, terkait perebutan saham penambangan pasir besi di wilayah Kabupaten Kulonprogo DIY.
"Kalau boleh teman-teman wartawan mencari sisi lain karena itu juga hanya output ketidakadilan global. Ada juga tema-tema kapitalisme di belakang itu. Ada urusannya sama pasir besi, perebutan saham dan seterusnya," terangnya.
Diakui Emha, polemik tentang keistimewaan DIY itu semuanya bermuara pada saham industri pasir besi tersebut. "Semuanya urusan saham. Urusan pasir besi lah, yang omsetnya sangat besar, maka tidak dibiarkan Yogya ini kaya sendiri harus ada yang tanda tangan saham dari Jakarta kan gitu dan seterusnya," tandasnya.
Karena itu Emha berharap selain keistimewaan, masyarakat Yogyakarta juga bisa menunjukan keistimewaan tersebut berupa mengetahui " hal-hal di balik layar".
Kamis, 18 November 2010
hadits tentang akal semuanya dusta
I
bnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya “Al Manar Al Munif fi Ash Shohih wa Adh Dho’if” menyebutkan tentang derajat hadits keutamaan akal. Ini akan mematahkan argumen para pengagum akal. Karena dari sisi keotentikan hadits yang mereka bawakan pun cacat. Sehingga mustahil dijadikan sebagai hujjah.
Beliau rahimahullah berkata, “Hadits-hadits yang membicarakan tentang akal, semuanya dusta.”
Lantas beliau rahimahullah menyebutkan beberapa hadits.
Hadits pertama,
Hadits kedua,
Hadits ketiga,
Di akhir penjelasan, Ibnul Qayyim menyebutkan,
Abul Fath Al Azdi mengatakan, “Tidak ada satu pun hadits yang menunjukkan keutamaan akal yang shahih. Demikian dikatakan oleh Abu Ja’far Al ‘Uqaili dan Abu Hatim Ibnu Hibban.” Wallahu a’lam.
[Disarikan dari fi Ash Shohih wa Adh Dho’if, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Darul Atsar, cetakan pertama, 1423, hal. 38]
Pembahasan ini adalah melengkapi dua bahasan yang sudah dibahas di rumaysho.com:
Dear record at night 3 days before Wuquf in Arofah, 6 Dzulhijah 1431 H, KSU, Riyadh, KSA
Muhammad Abduh Tuasikal
bnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya “Al Manar Al Munif fi Ash Shohih wa Adh Dho’if” menyebutkan tentang derajat hadits keutamaan akal. Ini akan mematahkan argumen para pengagum akal. Karena dari sisi keotentikan hadits yang mereka bawakan pun cacat. Sehingga mustahil dijadikan sebagai hujjah.
Beliau rahimahullah berkata, “Hadits-hadits yang membicarakan tentang akal, semuanya dusta.”
Lantas beliau rahimahullah menyebutkan beberapa hadits.
Hadits pertama,
لما خلق الله العقل قال له أقبل فأقبل ثم قال له أدبر فأدبر فقال ما خلقت خلقا أكرم علي منك بك آخذ وبك أعطي
“Tatkala Allah menciptakan akal, Allah menyerunya, “Mari sini.” Ia pun memenuhi seruan tersebut. Lantas dikatakan lagi padanya, “Baliklah”. Ia lantas balik. Tidak ada satu makhluk pun yang diciptakan yang lebih mulia darimu (dari akal). Karenamu diambil dan karenamu diberi.”Hadits kedua,
لكل شيء معدن ومعدن التقوى قلوب العاقلين
“Segala sesuatu memiliki tambang dan tambang takwa didapat pada hati orang yang berakal.”Hadits ketiga,
إن الرجل ليكون من أهل الصلاة والجهاد وما يجزى إلا على قدر عقله
“Sesungguhnya seseorang dinilai sebagai ahli shalat dan jihad dilihat dari kualitas akalnya.”Di akhir penjelasan, Ibnul Qayyim menyebutkan,
Abul Fath Al Azdi mengatakan, “Tidak ada satu pun hadits yang menunjukkan keutamaan akal yang shahih. Demikian dikatakan oleh Abu Ja’far Al ‘Uqaili dan Abu Hatim Ibnu Hibban.” Wallahu a’lam.
[Disarikan dari fi Ash Shohih wa Adh Dho’if, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Darul Atsar, cetakan pertama, 1423, hal. 38]
Pembahasan ini adalah melengkapi dua bahasan yang sudah dibahas di rumaysho.com:
Dear record at night 3 days before Wuquf in Arofah, 6 Dzulhijah 1431 H, KSU, Riyadh, KSA
Muhammad Abduh Tuasikal
Sabtu, 13 November 2010
Keutamaan Istighfar dan Tata Caranya
Manusia adalah makhluk yang lemah, adakalanya ia sering berbuat khilaf dan dosa tanpa disadarinya,namun sebaik baiknya orang yang berbuat dosa adalah yang selalu memohon ampunan atas segala dosa yang ia lakukan.Istighfar merupakan salah satu jalan tuk memohon ampunan_NYA. Istighfar mempunyai kedudukan yang tinggi dalam diri seorang hamba, bahkan allah memadukannya dengan iman ketika berbicara tentang kaum kuffar Mekah Al-Kahf 55: وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَنْ يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمْ الْهُدَى وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمْ الْعَذَابُ قُبُلًا (الكهف55َ( "Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata". MAKNA ISTIGHFAR Istighfar dalam pengertian bahasa adalah memohon ampunan atas segala dosa yang dilakukan oleh seorang hamba dengan upaya untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.Hal ini dapat dilakukan baik dengan perkataan maupun perbuatan, beberapa ulama mengungkapkan istighfar berasal dari kata "alghafar" yang berarti "as- satr /menutup" untuk itu dinamakan istighfar karena mengandung ma'na menutupi sebagaimana firman Allah : وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (التغابن14) "Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" At-taghabun 14. Sedangkan dalam alqur'an istighfar mempunyai beberapa pengertian diantaranya: 1. Al-Islam: Para Ahli Tafsir seperti Mujahid dan `Akramah mengartikannya demikian berdasarkan pada ayat yang berbunyi: وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun" Al-Anfal 33. 2. Doa: Ulama yang lain mengartikannya dengan do'a, setiap do'a yang berisikan permohonan ampunan disebut istigfar,antara do'a dan istighfar mempunyai kekhususan dan keumuman, Istighfar menjadi khusus jika dilakukan dengan perbuatan (al-istighfar bil a'maal) sebagaimana do'a menjadi khusus jika berisikan bukan permohonan ampunan. 3. Taubat: Banyak diantara kita mengartikan Istighfar dengan taubat,sperti diatas keduanya mempunyai kekhususan dan keumuman.Istighfar : Memohon ampunan dan perlindungan dari perbuatan dosa dimasa lampau. Taubat : Kembali dan memohan perlidungan dari perbuatan dosa yang sama dimasa yang akan datang.Ibnul Qoyyim berpendapat Istighfar dua bagian, Istighfar mufrad dan Istighfar yang diiringi dangan Taubat(maqrun). Pertama seperti ungkapan Nabi Nuh terhadap kaumnya, َفقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (نوح10 ) maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, - sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun", Nuh:10. Yang kedua seperti firman Allah: " وَأَنْ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat", Hud: 3. HUKUM ISTIGHFAR Istighfar merupakan suatu ibadah yang mulia dan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt,baik hal tersebut untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.Bagaimakah kedudukan hukum Istighfar itu sendiri? 1. Mandub. Hukum istighfar pada asalnya adalah mandub/sunnah, berdasarkan dalil al-Qur'an dalam surat Al-Muzammil 20. وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ "Dalam ayat tersebut terkandung makna mandub/sunnah,karena seseorang beristighfar bukan hanya karena ia melakukan maksiat/dosa,namun bisa jadi beristighfar untuk dirinya sendiri,kedua orangtuanya,anak- anaknya ataupun untuk kaum muslimin baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup." 2. Wajib. Istighfar yang dilakuan setelah berbuat dosa,seorang hamba diwajibkan untuk segera beristighfar jika ia berbuat hal yang dilarang oleh Allah Swt. 3. Makruh, Seperti beristighfar dibelakang jenazah,karena memang tidak ada sanadnya dan Rasulullah tidak menganjurkannya,Yang dianjurkannya adalah beristighfar bagi mayit ketika sholat jenazah dan setelah pemakamannya. 4. Haram, Seperti beristighfar untuk orang kafir, Istighfar bagi mereka tidak ada manfaatnya sama sekali,disebabkan oleh kekufuran dan kefasikannya,walaupun ia saudara dekat kita, berdasarkan dalil dalam alqur'an yang berbunyi: مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُوْلِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (التوبة113) وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ (التوبة114) " "Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun".At-Taubah 113-114 dan juga dalil lain yang berbunyi: سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَاسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (المنافقون6) "Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik". al-Munaafiqun 6. Istighfar merupakan amalan yang mulia dan senantiasa dilakukan oleh para rasul dan waliyullah,berikut beberapa kemulian istighfar : 1. Pujian Allah terhadap Al-Mustaghfirin (mereka yg selalu beristighfar), Allah Swt memuji mereka sebagaimana termaktub dalam firmannya: الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ (آل عمران 17) (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur"Ali-`Imron 17, dan وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (الذاريات18) "Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar"Adz Dzariyaat 18. "Ashar" adalah bentuk plural "Sahr" yang berarti sepertiga malam,waktu ini dikhususkan dengan istighfar, karena berdo'a diwaktu tersebut amat sangat mustajab. 2. Nabi Muhammad Saw selalu melakukannya, Sebagaimana yang kita ketahui dari sirahnya Rasulullah selalu melakukan perbuatan yang terbaik(afdhal) sekaligus juga selalu mudawamah (kontinuitas) dalam mengerjakannya, Istighfar salah satu amalan yang selalu dilakukan oleh Rasullullah, Dalam hadist Rasullullah bersabda: Demi Allah Aku beristighfar dan bertaubat kepada-NYA seratus kali dalam sehari. HR. Bukhari. Jika Rasullulah Saw yang ma'shum dan dosanya sudah diampuni baik dimasa lalu maupun di masa akan datang selalu beristighfar seratus kali dalam sehari, bagaimana dengan kita….? 3. Istighfar merupakan syiar para Anbiyaullah,tidak ada seorang nabipun yang tidak beristighfar dan selalu mengajak umatnya untuk beristighfar, Nabi Adam As dan Siti Hawa beristighfar atas dosa yang telah mereka perbuat, Firman Allah Surat Al-`Araf 23: Keduanya berkata: قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنْ الْخَاسِرِينَ (الأعراف23) "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi". 4. Istighfar merupakan asas ubudiyah,Ketika seorang hamba beristighfar ia akan merasakan betapa hina dan rendah dirinya, akan selalu merasakan bahwasanya ia tidaklah ada apa-apanya disbanding Sang Khalik dan amat sangat membutuhkan-NYA dalam mengarungi bahtera kehidupan. Maka dianjurkan dalam beristighfar untuk merendahkan diri, ikhlas kepada-NYA dan tentunya istighfar tersebut tidak hanya sekedar terucap dengan bibir saja namun hatipun harus digerakkan. 5. Dalam Istighfar ada maslahah yang tidak diketahui oleh seorang hamba,para ulama salaf berkata, dosa seorang hamba bisa membawanya kesurga,dan amal seorang hamba bisa membawanya ke neraka, mereka berkata: Bagaimana hal ini bisa terjadi?ketika seorang hamba berbuat dosa,setiapkali mengingatnya ia menangis,menyesal dan akhirnya bertobat dan beristighfar,tunduk kepada-NYA berusaha melakukan perbuatan baik tanpa mengulangi lagi dosa tersebut,maka ia akan mendapatkan rahmat-NYA dan masuk surga,sebaliknya ketika ia berbuat baik,kemudian riya',sombong,ta'jub atas pujian orang kepadanya,maka ia akan mendapat kemurkaan Allah dan akhirnya masuk neraka. Tanda-tanda kebahagian adlah menjadikan perbuatan baik berada dibelkang punggungya dan perbuatan dosa didepan pelupuk mata sebaliknya tanda-tanda kesengsaraan adalah menjadikan perbuatan baik dipelupuk mata dan kejelekannya dibelakang punggungnya. Alangkah beruntungnya seseorang yang sibuk dengan aibnya sendiri dan memperbaikinya serta melupakan aib orang lain BENTUK ISTIGHFAR Istighfar mempunyai beberapa shighah/bentuk,setiap shighah yang dipakai akan mendapatkan pahala,shighah tersebut diantaranya adalah: 1. اللهم أنت ربي لاإله إلا أنت خلقتني, وأنا عبدك,وأنا علي عهدك ووعدك مااستطعت, أعوذبك من شر ماصنعت,أبوء بنعمتك علي, وأبوء بذنبي,فاغفرلي, فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت 2. أستغفرالله الذي لاإله إلا هو وأتوب إليه 3. رب اغفرلي وتب علي إنك أنت التواب الرحيم 4. سبحان الله و بحمده و أتوب إليه 5. أستغفرالله, أستغفرالله 6. اللهم اغفرلي 7. غفرانك,غفرانك 8. أستغفرالله الذي لاإله إلاهو الحي القيوم, وأتوب إليه Jika diperuntukkan untuk orang lain : 9. رب اغفرلي ولوالدي, ربنااغفرلنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبناغلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم FAEDAH ISTIGHFAR Istighfar mempunyai banyak faedah baik didunia maupun diakahirat,faedah tersebut ada yang memanag langsung kita rasakan dan ada juga yang diakhirkan oleh Allah SWT sampai hari kiamat, diantaranya: 1. Menghapus dosa,Istighfar menghapus dosa sebagimana api membakar kayu baker,yang dimaksud disini adalah istighfar dalam artian taubat.Allah berfirman: "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"An-Nisa 110 وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرْ اللَّهَ يَجِدْ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا (النساء110) Dalam hadist qudsi allah berfirman : "Wahai Hamba-hamba- KU,Sesungguhnya kalian selalu berbuat dosa mala dan siang , dan AKU mengampuni semuanya,jika kalian mohon ampunan kepada-KU,Aku akan mengampuni" 2. Akan mendapatkan rasa aman dari azab baik secar khusus maupun umum,Istighfar mengangkat azab bagi umat baik individu maupun kolektif,yang disebakan oleh dosa yang dilakukan,jika beristighfar dan beriman, Allah akan mengnampuninya, sesuai firman Allah SWT: وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (الأنفال33) Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun ", al-Anfal:33 3. Kenikmatan yang baik, Allah akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang selalu beristighfar,mereka mendapatkan rasa aman, damai dan ketenangan jiwa,Allah berfirman: وَأَنْ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ (هود3) "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat". Huud:3 4. Istighfar sebab turunnya hujan,salah satu sebab turunnya hujan adalah banyaknya kita beristighfar, Allah berfirman: فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (نوح10) يُرْسِلْ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (نوح11) maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, - sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat", Nuh:10-11 5. Istighfar sebab bertambahnya kekuatan,Istighfar mampu menyuntikkan kekuatan bagi jasmani dan rohani,dan dengannya mampu menanggung beban,Allah berfirman: وَيَاقَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلْ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ (هود52) Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." Hud :52 6. Menghilangkan kesusahan dan memudahkan rezeki,dengan istighfar segala keluh kesah akan sirna dan rezeki akan datang secara tak terduga,sebagaimana Sabda Rasulullah: Barang siapa yang selalu beristighfar,maka Allah akan menjadikan keluhkesah kegembiaran,kesempitan menjadi keleluasaan HR.Ahmad & Abu Daud. Banyak faedah yang didapatkan dari istighfar, tentunya semakin sering kita beristighfar semakin dekat kita kepada Sang Khalik,hal tersebut hendaknya dilakukan secara mudawamah terus menerus tanpa henti.Sesungguhnya kita adalah makhluk yang lemah kita membutuhkan istighfar sebagaimana makan dan minum.Istighfar melepaskan hamba dari perbuatan yang makruh menjadi mahbub (yang dicintai),yang kurang menjadi lebih sempurna,mengangkatnya ke derajat yang lebih tinggi/sempurna. Wallahu a'lam. |
Jumat, 05 November 2010
Biarkan Alam Mempercantik wajahnya
“TELAH nampak kerusakan di darat dan laut, yang disebabkan ulah tangan manusia sendiri,” (Kitab Suci Alquran).
Sepenggal ayat tersebut sangat pantas rasanya bila dikaitkan dengan sederet peristiwa bencana alam yang saat ini menghampiri Bumi Pertiwi Indonesia. Bayangkan saja, dalam kurun waktu satu bulan, Indonesia sudah diuji dengan tiga bencana alam.
Dimulai dari ujung timur Indonesia tepatnya di Kabupaten Wasior, puluhan nyawa melayang akibat banjir bandang yang muncul secara mendadak. Kita semua berduka atas kejadian tersebut, Wasior pun menjadi sorotan media massa.
Namun dalam waktu singkat, Indonesia kembali dihantam musibah. Kali ini, gempa disertai gelombang tsunami, menerjang Kepulauan Mentawai yang posisinya berada di barat Indonesia. Hingga kini tercatat lebih dari 400 jiwa dinyatakan tewas tergulung gelombang tsunami.
Kejadian ini meninggalkan keprihatinan mendalam. Selain ratusan nyawa melayang, pemerintah juga seakan kurang peka dengan gejala alam yang tengah terjadi. Hal ini terbukti saat gempa bumi terjadi di Mentawai, kala itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi di Padang justru mencabut status waspada tsunami. Sayangnya, tak lama setelah status tersebut ditetapkan, gulungan air setinggi tujuh meter justru datang dan memporak-porandakan pemukiman warga.
Terakhir, kabar duka datang dari tengah Indonesia. Gunung Merapi yang kabarnya menjadi gunung teraktif di dunia kembali unjuk gigi dengan mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel. Sang Juru Kunci Mbah Maridjan pun tidak mampu memprediksi dan membendung kapan sang gunung beraksi. Mbah Maridjan justru tewas tersapu wedhus gembel saat berada di kediamannya, di kaki Gunung Merapi.
Hingga kini Merapi terus beraksi. Bahkan abu vulkanik Merapi sudah tiba di Kota Bandung, Jawa Barat. Tidak ada satu pun pihak yang memprediksi kapan letusan Merapi berakhir. Warga yang berdomisili di Yogyakarta dan Jawa Tengah pun diimbau agar tetap waspada.
Lengkap sudah penderitaan Indonesia. Kejadian ini menimbulkan banyak tafsir. Apakah ini ujian bagi kita sebagai manusia, atau justru hukuman dari Yang Maha Kuasa karena kita tidak lagi peka terhadap alam.
Jika memang kejadian ini sebagai ujian mari kita bersabar. Namun jika kejadian ini adalah hukuman, mari kita bersama-sama memohon ampun. Yang pasti, sederet peristiwa ini menyimpan banyak hikmah di dalamnya. Dengan bencana, manusia mulai mengingat Sang Pencipta, dengan bencana pula solidaritas kemanusiaan akan timbul. Jika bencana tak muncul, bisa jadi kita tak akan perduli dengan sesama.
Sebagai manusia, kita harus sadar bahwa kita bukanlah pemilik bumi dan hanya menumpang untuk sementara. Jadi, biarkan alam mempercantik wajahnya dengan caranya sendiri. Semoga, setelah kejadian ini wajah Ibu Pertiwi kembali tersenyum dan manusia dapat merawat serta menjaga alamnya dengan baik.
Sepenggal ayat tersebut sangat pantas rasanya bila dikaitkan dengan sederet peristiwa bencana alam yang saat ini menghampiri Bumi Pertiwi Indonesia. Bayangkan saja, dalam kurun waktu satu bulan, Indonesia sudah diuji dengan tiga bencana alam.
Dimulai dari ujung timur Indonesia tepatnya di Kabupaten Wasior, puluhan nyawa melayang akibat banjir bandang yang muncul secara mendadak. Kita semua berduka atas kejadian tersebut, Wasior pun menjadi sorotan media massa.
Namun dalam waktu singkat, Indonesia kembali dihantam musibah. Kali ini, gempa disertai gelombang tsunami, menerjang Kepulauan Mentawai yang posisinya berada di barat Indonesia. Hingga kini tercatat lebih dari 400 jiwa dinyatakan tewas tergulung gelombang tsunami.
Kejadian ini meninggalkan keprihatinan mendalam. Selain ratusan nyawa melayang, pemerintah juga seakan kurang peka dengan gejala alam yang tengah terjadi. Hal ini terbukti saat gempa bumi terjadi di Mentawai, kala itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi di Padang justru mencabut status waspada tsunami. Sayangnya, tak lama setelah status tersebut ditetapkan, gulungan air setinggi tujuh meter justru datang dan memporak-porandakan pemukiman warga.
Terakhir, kabar duka datang dari tengah Indonesia. Gunung Merapi yang kabarnya menjadi gunung teraktif di dunia kembali unjuk gigi dengan mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel. Sang Juru Kunci Mbah Maridjan pun tidak mampu memprediksi dan membendung kapan sang gunung beraksi. Mbah Maridjan justru tewas tersapu wedhus gembel saat berada di kediamannya, di kaki Gunung Merapi.
Hingga kini Merapi terus beraksi. Bahkan abu vulkanik Merapi sudah tiba di Kota Bandung, Jawa Barat. Tidak ada satu pun pihak yang memprediksi kapan letusan Merapi berakhir. Warga yang berdomisili di Yogyakarta dan Jawa Tengah pun diimbau agar tetap waspada.
Lengkap sudah penderitaan Indonesia. Kejadian ini menimbulkan banyak tafsir. Apakah ini ujian bagi kita sebagai manusia, atau justru hukuman dari Yang Maha Kuasa karena kita tidak lagi peka terhadap alam.
Jika memang kejadian ini sebagai ujian mari kita bersabar. Namun jika kejadian ini adalah hukuman, mari kita bersama-sama memohon ampun. Yang pasti, sederet peristiwa ini menyimpan banyak hikmah di dalamnya. Dengan bencana, manusia mulai mengingat Sang Pencipta, dengan bencana pula solidaritas kemanusiaan akan timbul. Jika bencana tak muncul, bisa jadi kita tak akan perduli dengan sesama.
Sebagai manusia, kita harus sadar bahwa kita bukanlah pemilik bumi dan hanya menumpang untuk sementara. Jadi, biarkan alam mempercantik wajahnya dengan caranya sendiri. Semoga, setelah kejadian ini wajah Ibu Pertiwi kembali tersenyum dan manusia dapat merawat serta menjaga alamnya dengan baik.
KEUTAMAAN SHOLAT MALAM
Shalat malam memiliki beberapa keutamaan yang besar, diantaranya adalah :
1. Nabi SAW sangat memperhatikan shalat malam hingga dalam riwayat beliau sampai pecah-pecah kedua telapak kaki.
Diriwanyaatkan dari Aisyah RA :
‘Sungguh Nabi SAW shalat malam hingga merekah kedua telapak kakinya. Aisyah berkata kepada beliau :”Mengapa engkau melakukan hal ini, wahai Rosulullah, padahal Allah SWT telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?”, Beliau menjawab, “Apa aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur?” (HR Bukhori dan Muslim)
2. Shalat malam merupakan sebab utama bagi sesorang untuk bisa masuk syurga.
Abdullah bin salam RA pernah bercerita : ‘Pada waktu Rasulullah SAW tiba di Madinah, orang-2 menyambut dengan perkataan :”Rosulullah SAW tiba! Rasulullah SAW tiba!, begitulah suara teriakan terdengan . Sayapun datang bersama banyak orang, karena ingin melihat beliau. Setelah bisa melihat beliau secara jelas, saya pun tahu bahwa wajah Beliau bukanlah wajah pendusta. Dan sabda beliau yang pertama kali saya dengan adalah : “Wahai manusia, sebarkan salam, berilah makan, sambunglah kekerabatan dan shalatlah di saat manusia terlelap tidur pada saat malam niscaya engkau masuk syurga, kampung keselamatan (HR Ibnu Majah)
3. Shalat malam merupakan salah satu cara untuk menaikkan derajat dalam kamar-2 syurga
Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy’ari RA bahwasanya Rosulullah SAW pernah bersabda :
“Sungguh dalam surga terdapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Allah sediakan untuk orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, mengiringi puasa Ramadhan, menebar salam dan asyik shalat malam di saat manusia terlelap tidur”. (HR. Ahmad, Ibnu hibban dan At-tirmidzi)
4. Orang-2 yang membiasakan shalat malam adalah orang-2 yang berbuat ihsan dalam ibadah sehingga layak untuk mendapatkan rahmat dan syurga.
“Di waktu malam, sedikit sekali mereka tidur. Dan pada waktu sahur mereka beristighfar” (QS. Adz-Dzariat : 17-18)
5. Shalat malam merupakan penutup kesalahan dan penghapus dosa
Rasulullah SAW bersabda :”Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa”. (HR. At-Tirmidzi)
6. Shalat malam merupakan shalat paling utama setelah shalat fardhu
Rasulullah SAW bersabda :”Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharam, bulannya Allah. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam”. (HR. Muslim)
7. Kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad RA katanya :”Pernah jibril datang menemui Nabi SAW lalu berkata :”Hai Muhammad, hiduplah sesukamu karena kau pasti akan mati. Cintailah siapa saja orang yang kau suka karena sungguh kau akan berpisah dengannya. Berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya kau akan dibalas dengan perbuatanmu itu. ‘Kemudian jibril berkata,”Hai Muhammad, kemujliaan orang beriman ada dengan shalat malam. Dan kegagalan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain.” (HR. AL Hakim)
Sumber : Tahajud Nabi oleh sa’id bin ali al qaththani
1. Nabi SAW sangat memperhatikan shalat malam hingga dalam riwayat beliau sampai pecah-pecah kedua telapak kaki.
Diriwanyaatkan dari Aisyah RA :
‘Sungguh Nabi SAW shalat malam hingga merekah kedua telapak kakinya. Aisyah berkata kepada beliau :”Mengapa engkau melakukan hal ini, wahai Rosulullah, padahal Allah SWT telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?”, Beliau menjawab, “Apa aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur?” (HR Bukhori dan Muslim)
2. Shalat malam merupakan sebab utama bagi sesorang untuk bisa masuk syurga.
Abdullah bin salam RA pernah bercerita : ‘Pada waktu Rasulullah SAW tiba di Madinah, orang-2 menyambut dengan perkataan :”Rosulullah SAW tiba! Rasulullah SAW tiba!, begitulah suara teriakan terdengan . Sayapun datang bersama banyak orang, karena ingin melihat beliau. Setelah bisa melihat beliau secara jelas, saya pun tahu bahwa wajah Beliau bukanlah wajah pendusta. Dan sabda beliau yang pertama kali saya dengan adalah : “Wahai manusia, sebarkan salam, berilah makan, sambunglah kekerabatan dan shalatlah di saat manusia terlelap tidur pada saat malam niscaya engkau masuk syurga, kampung keselamatan (HR Ibnu Majah)
3. Shalat malam merupakan salah satu cara untuk menaikkan derajat dalam kamar-2 syurga
Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy’ari RA bahwasanya Rosulullah SAW pernah bersabda :
“Sungguh dalam surga terdapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Allah sediakan untuk orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, mengiringi puasa Ramadhan, menebar salam dan asyik shalat malam di saat manusia terlelap tidur”. (HR. Ahmad, Ibnu hibban dan At-tirmidzi)
4. Orang-2 yang membiasakan shalat malam adalah orang-2 yang berbuat ihsan dalam ibadah sehingga layak untuk mendapatkan rahmat dan syurga.
“Di waktu malam, sedikit sekali mereka tidur. Dan pada waktu sahur mereka beristighfar” (QS. Adz-Dzariat : 17-18)
5. Shalat malam merupakan penutup kesalahan dan penghapus dosa
Rasulullah SAW bersabda :”Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa”. (HR. At-Tirmidzi)
6. Shalat malam merupakan shalat paling utama setelah shalat fardhu
Rasulullah SAW bersabda :”Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharam, bulannya Allah. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam”. (HR. Muslim)
7. Kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad RA katanya :”Pernah jibril datang menemui Nabi SAW lalu berkata :”Hai Muhammad, hiduplah sesukamu karena kau pasti akan mati. Cintailah siapa saja orang yang kau suka karena sungguh kau akan berpisah dengannya. Berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya kau akan dibalas dengan perbuatanmu itu. ‘Kemudian jibril berkata,”Hai Muhammad, kemujliaan orang beriman ada dengan shalat malam. Dan kegagalan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain.” (HR. AL Hakim)
Sumber : Tahajud Nabi oleh sa’id bin ali al qaththani
Jumat, 29 Oktober 2010
Pupuk Karakter lewat Pelatihan |
Thursday, 28 October 2010 | |
SEJATINYA karakter tidak hanya meliputi faktor kognitif,tapi juga erat berhubungan dengan aspek afektif dan motorik. Karakter seperti kepemimpinan tentunya tidak bisa diajarkan lewat teori yang diberikan kepada siswa.Sementara siswa tinggal menerimanya begitu saja. Namun, melatih jiwa kepemimpinan dilakukan melalui kegiatan praktik yang dijalani sebagai sebuah proses yang bertahap dan membutuhkan proses yang panjang sehingga jiwa kepemimpinan erat melekat dalam diri siswa. “Tetapi saya melihat sebagian besar institusi pendidikan yang ada hanya melatih siswa untuk menjadi profesional dan bukan menjadi pemimpin,”kata pengamat pendidikan Hanif Saha Ghafur.Karena kepemimpinan tidak bisa didapat lewat mengenyam teori saja, Hanif memandang perlunya kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa kepemimpinan. Sebut saja kegiatan outbound yang dapat memupuk jiwa kepemimpinan serta menggalang kerja sama tim.“Nurturing characterbisa dilakukan lewat kegiatan outdoor dengan bermain atau melakukan outbound,” ungkap Hanif. Dikatakan Hanif,karena karakter tidak dapat ditanamkan dengan metode pengajaran saja,maka sekolah pun selayaknya menumbuhkan sikap kepemimpinan siswanya dengan latihan yang kuat. Sebab, pemimpin dengan karakter yang kuat bukan didapat lewat pengajaran,tapi dengan dilatih. Hanif juga mengatakan, pendidikan karakter yang tepat hendaknya mampu menjadikan siswa menjadi individu yang cerdas, bermutu, kompetitif, dan memiliki prestasi yang membanggakan. “Siswa sebaiknya memiliki pemahaman bahwa sukses tidak bisa diraih tanpa kompetisi,” kata Hanif mengakhiri pembicaraan. (sri noviarni) |
Langganan:
Postingan (Atom)